Minggu, 12 Januari 2014

contoh narasi,deskripsi,dll


Contoh Karangan Deskripsi

1. Kilometer Nol, Sebuah Lambang
Sebuah tugu di ujung Utara pulau Weah Aceh, berdiri tegak setinggi delapan meter. Landasannya, beton berteratak mirip tangga bersusun lima. Dengan panjang dan lebar sekitar enam meter. Tentu itu terletak di sebuah semak belukar di bilangan Jaboi, kotamadya Sabang. Itulah kilometer nol Indonesia. Berada di tugu itu, terasa sesuatu merayap di kalbu, perasaan keindonesiaan. Lagu patriotik Dari Sabang sampai Marauke seakan-akan tergiang-ngiang di telinga. Kita sedang menginjak setapak tanah di ujung paling Barat Nusantara.

Lambang Garuda begitu megah bertenger di puncak tugu. Di bawah kaki Sang Garuda, ada relief yang melukiskan untaian zamrud kepulauan di Indonesia. Memang, sempat timbul tanda tanya, apakah kilometer nol ini benar menjadi ukuran pasti dimulainya bentangan jalan raya dari ujung Barat Indonesia ke Timur. Akan tetapi, berada dititik itu, slogan Sabang-Marauke tiba-tiba menjadi sangat bermakna.

Dari titik nol kilometer ini, jalan hanya selebar 3 meter. Itupun hanya permukaan sekitar 2 meter yang kelihatan, selebihnya tertutup semak belukar. Sulit dibayangkan, jika ada kendaraan 2 arah berada di jalur itu. Jarak kilometer nol ke kota Sabang 22,5 Km. Lalu, dari Sabang terbentang lagi jarak 28 mil laut atau hampir 52 Km dan tiga jam perjalanan feri ke ujung utara Sumatra.

Jalan menuju kilometer nol hampir tak berbicara sebagai sebuah jalan raya. Kilometer nol pun seakan-akan tak berbicara sebagai tanda kilometer di tempat lain. Bahkan pualam bertuliskan ”KM0” telah dicopot tangan-tangan jahil. Sedangkan tugu-tugu yang kesepian itu tak pernah dihiraukan sebagai tanda kilometer jalan raya. Akan tetapi, dalam keheningan belukar di Jaboi, di bawah bola-bola awan yang keperakan, di sela-sela deburan ombak, tugu itu tetap tegar sebagai sebuah lambang yang berbicara tentang kesatuan Indonesia.
2. Apotik
Siang itu aku sedang duduk santai di sofa empuk di dalam apotik milikku yang baru saja dibuka. Apotik ini adalah impianku sejak aku kuliah di Farmasi dulu. Sekarang aku memandang puas pada usahaku selama ini. Aku bisa mendirikan apotik di kota kelahiranku.

Apotik ini cukup luas, beberapa rak besar tempat obat-obatan berjejer rapi dengan kemasan-kemasan obat warna-warni yang dikelompokkan menurut farmakologinya dan disusun alfabetis. Pandangan saya tertuju pada rak buku di pojok ruangan yang berisi buku-buku tebal. Ku ambil satu buku yang disampulnya tertulis Informasi Spesialis Obat atau yang biasa disebut kalangan farmasi dengan buku ISO.

Setelah ku pandangi aku tersenyum dan mengembalikannya ke tempat semula. buku ini adalah buku pertama yang kubeli saat aku kuliah dulu. Aku memandang lagi secara keseluruhan apotik ini, sebuah televisi 14 inci dan sebuah computer di meja kasir. Hembusan angin dari AC cukup membuat udara terasa sejuk di bulan Mei yang panas ini.

3. RUANG KELAS WINA
         Wina membuka pintu kelasnya perlahan-lahan. Dilihatnya sebuah jendela yang terbuka. Di bawah jendela, tampak sebuah meja guru yang memakai tapalak putih. Di atas taplak putih itu ada sebuah vas bunga dari kayu. Vas bunga tersebut bergambar beberapa kuntum bunga matahari seperti bunga yang ada didalamnya. Disebelahnya tergeletak sebuah agenda kelas yang terbuka dan kalender duduk.
Wina lalu memasuki ruang kelasnya dengan langkah yang lambat. Dia memalingkan pandangan ke arah kanan. Tampak satu buah white board yang bersih tanpa coretan. Di sebelah kiri white board tersebut, terpasang sebuah tempat spidol berwarna biru muda, serasi dengan dinding yang bercatut biru tua. Dan disebelah kanan white board terpasang satu papan madding yang penuh tulisan-tulisan karya siswa.
Wina memutar pandanganya ke belakang kelas. Ada sebuah pribahasa berbahasa inggris yang berwarna kuning bertuliskan ‘practice make perpect’ dibawahnya terpasang sebuah system periodik unsur-unsur di kiri kananya juga terpasng sebuah denah duduk dan daftar kelompok belajar.
Selain itu, ditatapnya dinding kiri kelas. Di sana terpasang struktur organigram dan sebuah daftar regu kerja dari karton berwarna kuning. Struktur organigram dan daftar regu kerja tersebut ditutupi oleh plastic bening.
Wina berpaling kedinding kanan. Disana tergantung daftar pelajaran berwarna kuning. Daftar pelajaran itu disusun tak berurutan, hurf-hurufnya pun dari guntingan majalah. Meski tampak tidak rapi,namun cukup bagus dan menarik.
Wina menyusuri deretan bangku kosong didepanya. Tak usah dihitung lagi karena pasti ada 40 meja dan 80 kursi. Dan tanpa kata wina berjalan kebangkunya sendiri,dan duduk manis disana.
Contoh Paragraf Deskripsi
1.
Aku berdiri tepat depan kelas ku.
Aku meliahat  di meja guru ku ada taplak meja dengan motif batik, dan di atasnya ada pas bungga yang berwarna hijau dan dihiasi bunga-bunga yang terbuat dari kain. Lalu aku melangkahkan kaki ku menuju kebelakang, aku melihat banyak sapu yang berantakan dan aku hitung ada tiga sapu. Aku melihat ke dinding ada hiasan bunga, jam dinding yang mempercantik diding kelas ku. ada dua papan tulis yang memang sengaja disambung agar terlihat panjang. Kemudian aku mulai membersihkan kelas ku supaya kelas ku menjadi lebih bersih. Kata guru ku, jagalah kebersihan supaya kita nyaman saat belajar di kelas.

2.
Tepat pukul 06.00 aku terbangun, diiringi dengan suara-suara ayam yang berkokok seolah menyanyi sambil membangunkan orang-orang yang masih tertidur. Serta dapat ku lihat burung-burung yang berterbangan meninggalkan sarangnya untuk mencari makan. Dari timur sang surya menyapaku dengan malu-malu untuk menampakkan cahayanya. Aku berjalan kehalaman depan rumah tepat dihadapan ku ada sebuah jalan besar untuk berlalu lintas dari kejauhan terlihat sawah-sawah milik para petani yang ditanami padi masih berwarna hijau terlihat sangat sejuk, indah, dan damai. Dari kejauhan pula terlihat seorang petani yang sedang membajak sawahnya yang belum ditanami tumbuhan, dan ada juga petani yang sedang mencari rumput untuk makanan binatang peliharaannya seperti kambing, sapi, dan kerbau. Didesa ku rata-rata penduduknya berprofesi sebagai petani.

Demikianlah Contoh Karangan Deskripsi dari saya, semoga dapat membantu anda semuanya jangan lupa apabila anda mau memakai karangan di atas silahkan anda edit terlebih dahula biar tidak sama dengan teman and





















                                            

CONTOH PARAGRAF NARASI

engertian Paragraf Narasi
Paragraf narasi merupakan salah satu jenis paragraf yang memiliki tujuan penulis untuk menggambarkan suatu kejadian atau menjelaskan sebuah informasi tertentu yang terdapat dalam sebuah runtutan  waktu atau yang bisa disebut juga dengan kronologi. Dalam penulisan sebuah paragraf narasi, salah satu hal yang menjadi penanda utama adalah adanya sebuah sekuel waktu yang berjalan mengiringi setiap hal hal yang dijelaskan dalam paragraf tersebut. Dengan adanya runtutan waktu, sebuah paragraf narasi akan menjadi paragraf yang lebih mudah dipahami disamping juga akan lebih menarik untuk dibaca.
Pada dasarnya paragraf narasi merupakan salah satu jenis paragraf yang paling banyak digunakan salam sebuah tulisan. Banyak penulis yang menggunakan jenis paragraf tersebut dengan alasan bentuk tersebut akan memberikan penjelasan yang berkesan memiliki nilai estetika yang lebih menarik lewat pilihan kata atau diksi yang digunakan, namun sama sekali tidak meninggalkan ide yang harus disampaikan lewat paragraf tersebut.
Contoh Paragraf Narasi
Dari segi penggunaannya, paragraf narasi juga lebih fleksible dapat digunakan tidak hanya pada karakngan fiksi yang penuh cerita namun juga karangan non-fiksi yang lebih memaparkan sebuah informasi atau mungkin ilmu pengetahuan spesifik. Yang terpenting adalah tetap dijaganya runtutan yang waktu agar tidak keluar dari pokok pokok sebuah paragraf narasi.
Jika ditilik dari isi atau kontennya, paragraf narasi dapat dibedakan menjadi 3 jenis yang berbeda yaitu, narasi ekspositoris, narasi sugestif dan yang terakhir narasi informatif. Dimana narasi ekspositoris berisi informasi tentang seseorang atau sesuatu, kemudian narasi sugestif yang bertujuan untuk mensugesti atau mengajak orang dan narasi informatif yang lebih berisi tentang informasi atau ilmu pengetahuan secara umum.
Ciri-ciri Paragraf Narasi
Yang menjadi ciri ciri paragraf narasi adalah sebagai berikut:
  1. Adanya unsur unsur paragraf narasi seperti tema, alur atau plot, setting dan juga adanya sudut pandang tertentu dari penulis.
  2. Adanya sebuah unsur tindakan, proses atau kejadian yang dapat dijelaskan secara beruntun.
  3. Adanya fakta riil dan keterangan riil yang digunakan untuk mendukung ide pokok dalam paragraf tersebut.
  4. Adanya kronologi atau runtutan waktu. Masih berhubungan dengan poin nomer 2, kronologi yang muncul dalam sebuah paragraf narasi merupakan elemen yang melekat dari tiap tiap  kejadian yang ada didalamnya.
  5. Memiliki nilai estetika. Dalam paragraf narasi diharapkan penulis bisa lebih membebaskan fikiran dan lebih kreatif dalam menentukan diksi  yang akan digunakan. Selain itu gaya penyusunan kalimat juga akan mempengaruhi hal tersebut.
Contoh Paragraf Narasi
Tahun 1878 di sebuah kota kecil bernama Bonstok, Bosnia, terdapat sepasang suami istri yang sedang tersenyum menyambut kedatangan buah hatinya yang lahir kedunia. Ialah Domnest Outalk, seorang anak yang nantinya akan memimpin negara tempat kelahiranya tersebut. Waktu berlalu, hingga menginjak tahun 1891 ketika sang patriot muda memutuskan untuk mencari jati dirinya di tanah perantauan jauh dari ayah bundanya. Namun bukan tanpa hasil 10 tahun berselang, Agustus 1901, ia berhasil mencapai jajaran konsulat negara yang dipandang. Dan berkat tetesan darah dan keringat, tampuk kekuasaan tertinggi pun dapat ia raih di tahun 1913. Pencapaian yang sungguh membanggakan kedua orang tuanya.
Semoga informasi mengenai paragraf narasi tersebut bisa membantu anda. Selamat menulis
Pengertian Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah jenis paragraf yang memiliki tujuan penulisan untuk memaparkan atau menjelaskan sesuatu ataupun sebuah informasi spesifik. Jenis paragraf ini lebih pada memberikan gambaran secara jelas mengenai pokok bahasan. Dalam hal ini yang menjadi pokok bahasan penulisan bisa merupakan sebuah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tersebut disajikan dengan lengkap dan valid berdasarkan materi materi yang telah ada dan telah dikumpulkan sebelumya.
Pada dasarnya menulis sebuah paragraf eksposisi memerlukan kemampuan pemahaan dalam sebuah bidang secara cukup mendalam. Hal tersebut menjadi hal yang sangat penting karena pada jenis paragraf ini sangat dituntut kebenaran dari informasi yang disajikan. Tidak jarang jenis paragraf eksposisi akan dijadikan sebagai sebuah rujukan penulisan atau bahkan bahan tulisan ilmiah. Jadi penulis harus benar benar memberikan data dan informasi yang valid.
Contoh Paragraf Eksposisi
Terkadang dalam menulis paragraf eksposisi kita tidak boleh memberikan penekanan yang bersifat persuasif atau bentuk ajakan yang lain. Fungsi dari jenis paragraf ini benar benar hanya berbagi informasi kepada pembaca, lebih baik lagi jika tulisan berjenis seperi ini akan bisa memberikan inspirasi dan pengetahuan tambahan bagi para pembacanya.

Ciri-ciri Paragraf Eksposisi
Beberapa hal yang menjadi pembeda antara jenis paragraf eksposisi dengan yang lain adalah:
  1. Adanya definisi atau pengertian dari sebuah istilah yang sedang dibahas. Dengan adanya ciri tersebut akan semakin meningkatkan kesan valid tidaknya informasi dalam paragraf tersebut. Hal ini akan semakin penting manakala dibarengi dengan penjelasan lanjutan yang memadahi.
  2. Adanya langkah,metode atau cara yang digunakan dalam proses yang sedang dibahas. Masih dengan tujuan yang sama dengan poin nomer 1, item ini juga akan membuat tulisan kita lebih informatif dan berbobot.
  3. Disajikan secara objektif. Objektivitas ialah salah satu hal yang paling penting dalam menulis paragraf eksposisi. Seorang penulis tidak diperkenankan untuk memberikan pemikiran atau pendapat pribadi dalam karangan paragraf eksposisinya. Lebih lebih seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak boleh ada unsur persuasif atau paksaan dalam jenis paragraf ini.

Contoh Paragraf Eksposisi
Berikut ini ialah contoh paragraf eksposisi yang bisa menjadi acuan untuk anda.
Ozone therapy meruapkan sebuah bentuk terapi kesahatan yang dilakukan dengan cara memberikan oksigen dan juga ozon khusus ke dalam darah manusia. Jenis terapi yang relatif masih baru ini merupakan alternatif bagus untuk mengobati beberapa macam penyakt seperti kanker dan juga tumor. Dengan aplikasi gas oksigen murni dan ozon ber energi tinggi, hal tersebut akan menekan zat zat negatif dalam tubuh keluar. Sebagai hasilnya metabolisme tubuhpun akan semakin kuat dan sehat.

Semoga informasi singkat mengenai paragraf eksposisi di atas dapat bermanfaat bagi anda. Selamat menulis

Contoh Paragraf Argumentasi

21st June 2013 Cat: Contoh Paragraf with 1 Comment
Pengertian Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah sebuah paragraf yang memiliki fungsi untuk menjelaskan pendapat dari penulis yang disertai dengan keterangan tambahan dan juga alasan yang kuat. Jenis paragraf ini lebih berfokus pada tujuan untuk meyakinkan atau mempengaruhi setiap orang yang membacanya mengenai ide atau isi dari paragraf tersebut. Hal itu dapat dicapai dengan memaparkan alasan dan juga keterangan yang kuat dan valid. Saat membuat paragraf argumentasi, seorang penulis harus mampu memaparkan idenya dengan tegas dan lugas agar pembaca juga akan ikut mengiyakan apa yang penulis fikirkan.
Contoh Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi bisa juga digolongkan sebagai jenis paragraf persuasif. Jenis paragraf tersebut memiliki tujuan untuk membujuk atau merayu seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini paragraf argumentatif juga memiliki fungsi yang hampir sama, sehingga kedua bisa digolongkan dalam jenis yang sama pula.

Ciri-ciri Paragraf Argumentatif
Terdapat beberapa ciri-ciri yang membedakan jenis paragraf ini dengan paragraf yang lain. Diantaranya adalah:
  1. Adanya penjelasan yang digunakan untuk meyakinkan isi tulisan.
  2. Adanya fakta yang dimasukkan di dalamnya, bisa berupa gambar, grafik, data tabel, atau hal lain yang bisa mendukung valid nya tulisan.
  3.  Diperlukannya pengamatan dan penelitian terlebih dahulu mengenai pokok bahasan yang akan dibahas. Hal tersebut dapat diperoleh juga dari pengalaman pribadi penulis.
  4. Adanya kesimpulan di akhir paragraf sebagai penguat keterangan dan fakta yang telah dipaparkan sebelumnya.

Jenis-jenis Paragraf Argumentatif
Pada paragraf argumentatif terdapat dua buah pola pengembangan yang berbeda yaitu paragraf argumentasi Sebab-Akibat dan paragraf argumentasi  Akibat-Sebab. Meskipun pada dasarnya idenya sama, namun kedua pola pengembangan tersebut memiliki susunan yang berkebalikan.
Paragraf argumentasi Sebab-Akibat adalah paragraf argumentatif yang dimulai dari pemaparan hal hal yang menjadi penyebab hingga menuju ke hal yang ditimbulkan atau akibat yang terjadi setelahnya. Sedangkan kebalikan dari pola tersebut adalah paragraf argumentasi  Akibat-Sebab yang memulai dari akibat apa yang timbul baru kemudian menjabarkan apakan sebab sebabnya. Yang terpenting dalam menentukan pola pengembangan tersebut adalah penulis harus bisa memberikan proposi yang pas antara sebab dan juga akibat dari pokok bahasan yang diulas.

Contoh Paragraf Argumentatif
Semakin hari kini semakin mahal harga kebutuhan pokok. Tentunya menjadi salah satu hal yang menyulitkan bagi kita semua. Belum lagi masalah harga BBM yang dicanangkan akan naik dalam waktu dekat ini. Tidak hanya itu saja, biaya pendidikan yang tidak sedikit juga menjadi beban tersendiri bagi masyarakat. Pada tahun 2010 saja angka kemiskinan di negara ini telah melonjak hingga 10% dari tahun sebelumnya. Alasan alasan tersebutlah yang menjadikan hidup kita terutama rakyat miskin semakin terpuruk. Pastinya anda semua setuju bukan dengan tersebut.

Itulah sekelumit penjelasan mengenai contoh paragraf argumentatif. Semoga dapat bermanfaat bagi anda semua. Selamat menulis

Contoh Paragraf Persuasif

22nd June 2013 Cat: Contoh Paragraf with 1 Comment
Pengertian Paragraf Persuasif
Paragraf persuasif adalah sebuah paragraf yang dibuat dengan tujuan untuk menarik minat atau keinginan dari para pembaca. Selain itu paragraf ini juga ditujukan untuk meyakinkan pembaca tentang sebuah ide yang ditawarka dalam paragraf tersebut. Berpijak dari tujuan penulisan tersebut, maka seorang penulis yang hendak membuat sebuah paragraf persuasif hendaknya menyajikan paragraf nya dengan kata kata dan susunan kalimat yang menarik. Tidak jarang juga kata kata yang lebih atraktif atau terkesan menekan juga digunakan dalam jenis paragraf yang satu ini. Secara umum bisa dikatakan bahwa paragraf persuasif adalah paragraf yang gunakan untuk meyakinkan, menarik dan mendapatkan perhatian tiap orang yang membacanya.
Dalam setip paragraf persuasif yang ditulis, selalu terdapat tujuan dari sang penulis yang terselip di dalamnya. Kemampuan penulis dalam memainkan kata kata dan juga keterangan keterangan pendukung lainya, merupakan suatu keharusan untuk melancarkan fungsi dari paragraf persuasif tersebut. Serang penulis boleh juga memberikan pemikiran pribadinya sehubungan dengan isi  paragraf tersebut, namun pemikiran tersebut harus juga dapat menyokong nilai kebenaran agar para pembaca yakin.

Contoh Paragraf Persuasif
Jenis paragraf persuasif biasa dipakai dalam tulisan tulisan iklan, promosi, perkenalan produk bahkan hingga teks kampanye para penjabat negara. Hal itu tentunya tidak terlepas dari fungsi paragraf persuasif itu sendiri. Sehingga bisa dikatakan bahwa paragraf persuasif meruapakan salah satu jenis paragraf yang sangat penting artinya jika disangkutkan dari sisi fungsi penulisannya.

Ciri-ciri Paragraf Persuasif
Paragraf persuasif memiliki beberapa ciri ciri yang bisa diamati diantaranya adalah:
  1. Adanya keyakinan dari sang penulis bahwa pendirian seorang pembaca bisa berubah dengan membaca paragraf tersebut.
  2. Adanya keterangan dan juga fakta yang menguatkan pendapat dalam paragraf tersebut.
  3. Adanya usaha penulis untuk mendapatkan persetujuan dari pembaca ketika membacanya dengan menggunakan kata kata seperti “anda tentu sangat setuju dengan pendapat saya bahwa….”
  4. Adanya usaha dari penulis untuk menghindari ketidak sepahaman dengan apa yang difikirkan oleh pembaca.
Jenis Paragraf Persuasif
Secara umum paragraf persuasif dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu persuasif politis,  persuasif pendidikan, persuasif advertensi, dan persuasif propaganda. Dari ke 4 jenis paragraf persuasif tersebut memiliki fungsi yang beragam. Seperi politis dalam urusan politik, pendidikan untuk hal  hal yang terkait dengan dunia pendidikan, advertensi yang berhubungan dengan dunia bisnis dan propaganda yang bertujuan untuk menyebarkan sebuah pemikiran atau ide.
Contoh Paragraf Persuasif
Menghadapi masalah kualitas pendidikan yang semakin hari semakin rendah, kita sebagai generasi muda harus lebih proaktif. Tidak hanya berpangku tangan, kita harus secepatnya bergerak. Anda semua pasti setuju bahwa masa depan kita ada di tangan generasi muda seperti kita bukan? Tidak boleh ada lagi ketimpangan dalam dunia pendidikan. Kawan, mari bersama mencari keadilan yang seadil adilnya, tetap semangat dan jangan pernah menyerah memperjuangkan tujuan bersama ini.
Penjelasan yang cukup rinci tentang paragraf persuasif diatas semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat untuk anda. Selamat menulis